Buku
HUKUM Amar Ma'ruf & Nahi Munkar Bagi WANITA
Pengarang :
DR. Fadhl Ilahi
Penerbit :
Pustaka Ar-Rayyan
Detail buku
Judul Buku
|
:
|
Hukum Amar Ma’ruf
& Nahi Mungkar Bagi Wanita
|
Pengarang
|
:
|
DR. Fadhl Ilahi
|
Penerbit
|
:
|
Pustaka Arrayan
|
Cetakan
|
:
|
Cetakan Ke-1
|
|
Tahun Terbit
|
:
|
2009
|
|
Bahasa
|
:
|
Indonesia
|
|
Jumlah Halaman
|
:
|
172
|
|
Kertas Isi
|
:
|
HVS
|
|
Cover
|
:
|
Soft
|
|
Ukuran
|
:
|
15 x 23
|
|
Berat
|
:
|
200
|
|
Kondisi
|
:
|
Baru
|
|
Harga
|
:
|
Rp
43,200
|
diskon 10%
|
Bayar
|
:
|
Rp
38,880
|
|
Stock
|
:
|
1
|
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR PENERBIT
MUQADDIMAH
PASAL I : TANGGUNG JAWAB KAUM
WANITA DALAM URUSAN AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR SERTA URGENSINYA
Pembukaan
PEMBAHASAN PERTAMA: Tanggung Jawab Kaum Wanita dalam Urusan Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar
Pembukaan
I. Pengambilan datit dari Hash-Hash umum yang menunjukkan kewajiban amar ma’ruf
nahi mungkar
II. Nash-Hash yang secara tegas menunjukkan tanggung jawab kaum wanita dalam
urusan amar ma’ruf nahi mungkar
PEMBAHASAN KEDUA: Urgensi
Peranan Kaum Wanita dalam Urusan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Pembukaan
A. Kaum wanita tebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya
dibandingkan suami mereka
B. Anak-anak lebih dekat kepada ibunya
C. Kekhawatiran terhadap sia-sianya kerja keras kaum pria dalam ber-ihtisab
(dakwah mencari pahala) di saat sang isteri tidak mempunyai fikrah yang sejalan
D. Sebagian isteri mempunyai pengaruh sangaebesar terhadap suaminya
E. Sebagian orang tua memberikan perhatian yang besar kepada anak¬anak
perempuannya
F. Sebagian saudara memberikan kedudukan istimewa untuk saudarinya
G. Peringatan
PASAL II: CONTOH-CONTOH
PENEGAKAN KAUM. MUSLIMAH TERHADAP AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR
Pembukaan
PEMBAHASAN PERTAMA: Kaum Muslimah dari Kalangan Sataf Menegakkan Amar Ma’ruf
Nahi Mungkar kepada Orang Umum, Kaum Kerabat, dan Handai Taulan
Pembukaan
Pertama: Ihtisab kaum muslimah kepada individu-individu masyarakat umum,
kerabat, dan handai taulan
Pembukaan
1. Ummu Sulaim, menyuruh anaknya untuk mengucapkan Laa ilaha illallah
2. Ummu Sutaim menawarkan Islam kepada suaminya, Malik bin An-Nadhr
3. Ummu Sulaim menyuruh orangyang melamarnya untuk masuk Islam dan meninggalkan
syirik
4. Ummu Hakim menyuruh suaminya untuk mendatangi Rasulullah dan masuk Islam
5. ‘Adi bin Hatim disuruh bibinya untuk mendatangi Rasulullah
6. ‘Aisyah ig mengingkari perbuatan memakaikan gelang kaki pads kedua kaki
seseorang yang sakit untuk menotak penyakit
7. Maimunah mengingkari kesalahpah amankeponakannya tentang hukum bersentuhan
dengan wanita haid ….
8. Maimunah mengingkari keponakannya yang meninggalkan tidur seranjang dengan
istrinya karena haid
9. `Aisyah memerintahkansaudaranya untuk menyempurnakan wudhu
10. Salma menyuruh suaminya untuk berwudhu tatkala berhadats dalam shalat
11. `Amrah menyuruh suaminya untuk bangun beribadah
12. ‘Aisyah mengingkari keponakannya yang hendak menuju shalat sementara
makanan telah dihidangkan
13. Ummu Salarnah , melarang saudaranya meniup (lantai) dalarn shalat
14. `Aisyah, mengingkari seorang wanita yang mengajaknya mencium rukun (Hajar
Aswad)
15. ‘Aisyah , mengingkari budaknya yang berdesak-desakan dengan laki-laki untuk
mencium rukun (Hajar Aswad)
16. Ummu SaLarnah menyuruh untuk memberi prang miskin sekatipun sedikit
17. Hafshah menyuruh saudaranya untuk menikah
18. ‘Aisyah , melarang Sa’d bin Hisyam dari membujang
19. ‘Aisyah , mengingkari ketuarnya isteri yang ditatak battah dari rumah
mantan suaminya
20. ‘Aisyah menyuruh Abu Satarnah bin ‘Abdirrahman untuk meninggalkan
permusuhan karena masalah tanah
21. Mu’adzah At-Adawiyyah menyuruh seseorang yang telah disusuinya agar
meninggalkan makan yang haram
22. ‘Aisyah mencela keponakannya dan keponakan Maimunah karena keduanya
memanjat pagar seseorang
23. Ihtisab ‘Aisyah terhadap seorang ibu yang menyisir anak-anak wanitanya
dengan khamr
24. Peringatan keras Maimunah kepada kerabatnya yang tercium darinya bau khamr
25. Seorang wanita membela diri dari pemerkosaan hingga membunuh
26. ‘Aisyah mengingkari seseorang yang memakai pakaian yang padanya ada bentuk
salib
27. ‘Aisyah merobek jilbab tipis mitik keponakannya
28. `Aisyah menyuruh untuk menutup ujung rambut panjang seorang gadis kecit
29. ‘Aisyah enggan memasukkan seorang gadis kecil ke tempatnya karena dia-
memakai tonceng yang mengetuarkan suara
30. lhtisab Ummu Salamah terhadap seorang anak betia yang di jarinya ada cincin
emas
31. ‘Aisyah mengingkariseorangwanita yang menyerupakan dirinya dengan kaum
tetaki
32. Zainab bintu Abi Salamah melarang menamakan anak dengan ‘Barrah’
33. ‘Aisyah, melarang menertawakan seseorang yang jatuh di tali kemah
34. ‘Aisyah melarang keponakannya memaki Hassan bin Tsabit
35. Barira memperingatkan ‘Abdul Malik bin Marwan dari menumpahkan clarah
ketika akan naik memegang kekhalifahan
36. ‘Amrah Al-Anshariyyah mencegah Husain bin’Alidari ketuarmemberontak
37. Asma’ bintu Abi Bakr melarang anaknya memilih langkah yang tidak benar
karena takut coati
38. Ibu Sa’d bin Mu’adz menyuruh anaknya untuk segera menyusul pasukan Islam
Kedua: Ihtisab kaum muslimah kepada ketompok-ketompok masyarakat umum, kerabat,
clan handai taulan
Pembukaan
1. Anak perempuan Zaid bin Tsabit mengingkari pars wanita yang meminta
penerangan di tengah malam untuk melihat apakah mereka telah suci
2. ‘Aisyah mengingkari seseorang yang mengakhirkan dua rakaat thawaf hingga
masuk waktu yang tidak disukai padanya mengerjakan shalat
3. ‘Aisyah berihtisab terhadap seseorang yang mengingkari dimasukkannya jenazah
Sa’d bin Abi Waqqash ke dalam masjid
4. Seorang wanita membantah tindakan menghalangi kaum perempuan dari ikut
shalat bersama di hari rays ‘led .
5. ‘Aisyah , mengingkari pembicaraan dilakukan setelah shalat Isya’
6. Hawwa’ Al-Anshariyyah menyuruh untuk memberi pengemis
7. Shafiyyah mengingkari wanita¬wanita Iraq yang sering, menanyakan anggur jarr
(bejana tanah tiat)
8. Ihtisab ‘Aisyah (ji kepada para isteri Nabi yang hendak meminta warisan Nabi
,
9. ‘Aisyah mengingkari orang yang mencela shahabat
10. ‘Aisyah melaknat orang yang melaknat `Ustman ;
11. Ummu Salamah mengingkari orang yang diam ketika ‘Ali bin Abi Thatib dicela
di dekatnya
12. ‘Aisyah mengingkari orang yang menyangka bahwa ‘Ati 6 telah diberi wasiat
13. Ummu Salamah mengingkari penduduk Iraq yang mengkhianati Husain bin ‘Ali’
14. Kaum mustimah menghalau orang-orang yang hendak lari di perang Yarmuk ….
15. ‘Aisyah mengancam seseorang yang menyimpan dadu bahwa betiau akan
mengusirnya ketuar dari rumah beliau
16. ‘Aisyah berihtisab terhadap beberapa wanita penduduk Himsh yang masuk ke
pemandian umum
17. UmmuSatamah ig berihtisabterhadap beberapa wanita penduduk Himsh yang masuk
ke pemandian umum
18. ‘Aisyah metarang para wanita memakai masker wajah
19. Hafshah bintu Sirin menyuruh para pemuda untuk memanfaatkan masa mudanya
PEMBAHASAN KEDUA: Kaum
Muslimah Kalangan Salaf Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar kepada Ulama dan
Thalibul Ilmi
Pembukaan
1. ‘Aisyah mengingkari Masruq yang bertanya tentang penglihatan Nabi kepada
Rabb beliau
2. ‘Aisyah mengingkari lbnu `Umar yang berkata: “Mayat diadzab karena tangisan
ketuarganya.”
3. ‘Aisyah mengingkari ‘Abdutlah bin `Amr yang berfatwa agar kaum wanita
melepas ikatan rambutnya di saat mandi
4. UmmuSalamah , berih ‘ tisabterhadap Abu Hurairah le~6 karena pendapatnya
yang mengharuskan wudhu setelah makan sesuatu yang dibakar
5. ‘Alsyah mengingkari ucapan Abud Darda’: “Tidak ada witir bagi orang yang
sudah mendapatkan shubuh.”
6. Ummu Salamah mengingkari fatwa Samurah bin Jundab: “Perempuan haid wajib
mengqadha shatatnya.”
7. ‘Aisyah dan Ummu Salamah , mengingkari ucapan Abu Hurairah: “Siapa yang
junub di saat tiba waktu shalat Shubuh maka dia tidak boteh berpuasa.”
8. ‘Aisyah mengingkari Ibnu `Umar yang meriwayatkan: “Satu bulan ada dua puluh
sembilan hari.”
9. ‘Aisyah , mengingkari fatwa lbnu `Umar, yang metarang memakai parfum ketika
akan berihram
10. ‘Aisyah mengingkari kesalahan keponakannya datam memahami ayat:
11. ‘Aisyah ( mengingkari fatwa lbnu Abbas yang mengharamkan apa yang
diharamkan bagi seorang yang berhaji, bagi siapa yang menyerahkan hewan hadyu
12. Aisyah mengingkari Ibnu `Umar yang mengatclkan: “Nabi melakukan umrah di
bulan Rajab.”
13. ‘Aisyah mengingkariseseorangyang menamatkan Al-Qur’an seluruhnya sekali
atau dua kali dalam satu malam
14. Ummu Talak mengkhawatirkan anaknya agar Al-Qur’an jangan menjadi musuhnya
di hari kiamat
15. Ummud Darda’ berihtisab terhadap seseorang yang salah dalam memahami maksud
meminta rizki dari Allah
16. ‘Aisyah ig melarang lbnu Abis, Sa’ib (seorang orator penduduk Madinah) dari
tiga perangai
17. Rabi’ah APAdawiyyah mengingkari seorang yang sibuk menyebut dunia dengan
alasan mencela dunia
PEMBAHASAN KETIGA: Kaum Muslimah dari Kalangan Salaf Menegakkan Amar Ma’ruf
Nahi Mungkar kepada Penguasa
Pembukaan
1. Pengingkaran ‘Aisyah terhadap Ziyad yang melepaskan pakaian berjahit setelah
mengirim hewan hadyu
2. ‘Aisyah memerintahkan Walikota Madinah untuk mengembalikan perempuan yang
diceraikan ke rumahnya
3. Asma’ bintu Abi Bakar mengingkari ucapan Al-Hajjaj tentang anak beliau
4. Ummuth Thufail berihtisab terhadap Al-Faruq karena ucapannya tentang `iddah
wanita hamil yang meninggal suaminya
5. Seorang wanita Quraisy berihtisab terhadap At-Faruq . yang melarang
ditambahnya mahar perempuan
6. Ummud Darda’ melarang ‘Abdul Malik bin Marwan melaknat pembantu
PASAL III: BOLEHKAH PEREMPUAN
DITUNJUK SEBAGAI PETUGAS HISBAH (AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR) DI PASAR?
Pembukaan
PEMBAHASAN PERTAMA: Dalil-Dalil Pendapat yang Melarang Perempuan Ditunjuk
sebagai Petugas Hisbah (Amar Ma’ruf Nahi Mungkar) di Pasar
Pembukaan
1. Kepemimpinanlaki-lakiatasperempuan
2. Ditiadakannya kesuksesan Bari kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada
perempuan
3. Hukum dasar bagi perempuan iatah menetap di rumah mereka
4. Tuntutan tugas hisbah bertentangan dengan tabiat perempuan
5. Akibatkeluarnyaperempuanketempat¬tempat umum
PEMBAHASAN KEDUA: Hujjah
Orang yang Berpendapat tentang Kebolehan Perempuan Ditunjuk sebagai Petugas
Hisbah (Amar Ma’ruf Nahi Mungkar) di Pasar, Berta Hakekat Hujjahnya
Pembukaan
1. Berhujjah dengan keumuman nash yang menunjukkan kewajiban tugas hisbah, dan
hakekatnya
2. Berhujjah dengan cerita yang disandarkan kepada Al-Faruq yang menunjuk
Asy-Syifa’ sebagai petugas hisbah di pasar, dan hakekatnya
3. Berhujjah dengan perbuatan Samra’ bintu Nahik yang berihtisab di pasar, dan
hakekatnya
4. Berhujjah dengan sebagian ucapan Mama, dan hakekatnya
5. Pernyataan bahwa kaum wanita petugas hisbah bisa mengetahui tindak-tanduk
pedagang dan hakekatnya
6. Menganalogikan perempuan petugas hisbah dengan perempuan biasa yang masuk
pasar dan hakekatnya
7. Keberadaan seorang petugas hisbah laki-Laki di dalam pasar khusus perempuan
akan menyebabkan kerusakan dan hakekat argumen ini
8. Berhujjah dengan pengkhususan hadits “Tidak akan beruntung suatu kaum yang
menyerahkan urusannya kepada wanita” untuk khilafah, dan hakekatnya
9. Peringatan
PENUTUP: KESIMPULAN-
KESIMPULAN BAHASAN DAN WASIAT
DAFTAR PUSTAKA
MINAT ? Hubungi
ROBI: 0856 4233 2484 atau pin
BB: 5A216342
SEKALI LAGI Kami baritahukan bahwa BUKU ASLI PENERBIT, jadi dijamin 100% HALAL dan BERKAH sob.
Terus Kunjungi
TOKO BUKU SETIONO untuk update buku terbaru..
Bantu share produk kami sob, klik salah satu tombol di bawah ini =D
TERIMAKASIH atas KUNJUNGANNYA =)
Produk Populer Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "HUKUM Amar Ma'ruf & Nahi Munkar Bagi WANITA - DR. Fadhl Ilahi"
Post a Comment